Powered By Blogger

Thursday, December 14, 2017

Tokoh Sejarah Ini Selamatkan Kyoto dari Ledakan Bom Atom Perang Dunia Kedua

Oleh: Nizam Bagus Maulana

      Kalian pasti sudah tahu dengan sejarah perang dunia kedua, tentang bagaimana Jepang tepatnya di kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhkan bom atom pada tahun 1945 oleh tentara Amerika. Akan tetapi, apakah kalian tahu sebenarnya kota Nagasaki tidak ada dalam daftar kota yang akan dijatuhkan bom atom seminggu sebelum penyerangan tersebut?

Target utama dari penjatuhan bom atom ini sebenarnya adalah kota Kyoto, ibu kota kuno dari negara Jepang. “Target ini merupakan kawasan industri perkotaan dengan populasi sebanyak 1.000.000,” diambil dari catatan the minutes from the meeting.

Seorang sejarawan bernama Prof. Alex Wellerstein dari Institut Teknologi Stevens mengungkapkan, “Kyoto dianggap target yang ideal oleh militer karena kota tersebut belum pernah dibom sebelumnya, banyak industri yang dipindahkan ke sana dan beberapa pabrik besar ada di sana.”

“Para ilmuwan dari ‘Target Committee’ juga lebih memilih Kyoto karena kota ini merupakan rumah dari berbagai macam universitas dan mereka berpikir orang-orang di sana akan mengerti bahwa bom atom ini bukanlah hanya senjata biasa saja, melainkan menjadi titik balik bagi sejarah manusia,” tambahnya.

Target Committee sendiri merupakan kelompok sangat rahasia yang dibentuk pada Mei 1945 oleh Amerika Serikat yang bertugas menentukan dan memutuskan kota mana saja yang akan dijatuhkan bom atom di Jepang. Berikut adalah daftar kota yang direncanakan menjadi target bom atom di Jepang:

Akan tetapi, Menteri Pertahanan Amerika yang menjabat saat itu, Henry L. Stimson, menolak rencana ini dan memerintahkah agar Kyoto dihapus dari daftar target. Dia berpendapat bahwa kota Kyoto merupakan pusat kebudayaan yang penting dan bukan target militer.

image: GETTY IMAGES

Militer tidak ingin menghapusnya, jadi mereka tetap memasukkan kembali Kyoto ke dalam daftar target hingga akhirnya Stimson secara langsung berdiskusi dengan Presiden Truman pada akhir bulan Juli,” ungkap Profesor Wellerstein.

Setelah diskusi yang panjang dengan sang presiden, permintaan Stimson dikabulkan dan membuat Nagasaki masuk ke dalam daftar target kota yang akan dibom. Sebenarnya Stimson menolak Kyoto menjadi sasaran bom tersebut adalah karena alasan pribadi. Stimson pernah mengunjungi Kyoto beberapa kali saat tahun 1920-an ketika dia menjadi gubernur dari Filipina. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa dia melakukan bulan madu di kota ini dan menjadi pengagum dari budaya Jepang.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa Langdon Warner, arkeolog dan sejarawan seni dari Amerika, yang berjasa memberi saran kepada pemerintah Amerika agar tidak menjatuhkan bom di kota-kota yang memiliki aset sejarah dan budaya termasuk Kyoto. Bahkan ada monumen yang menghormati jasa Warner di Kyoto dan Kamakura.

Masih banyak perdebatan di antara sejarawan tentang siapa yang menyelamatkan Kyoto dari senjata pemusnah masal ini. Peristiwa ini jugalah yang menjadi salah satu pemicu dari kemerdekaan negara kita. Namun perang tetaplah perang, peristiwa yang telah merenggut jutaan jiwa yang tidak bersalah. Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi di muka bumi ya.

(Featured image: GETTY IMAGES)

Source : bbc.com

Tuesday, December 12, 2017

Tokyo, Akihabara | Peta Area dan Informasi Wisata Sekitar Stasiun Akihabara — Nizam Bagus Blog

By: Nizam Bagus Maulana

#Akihabara 

#Mendalami

Siapa yang tidak kenal Akihabara, tempat yang terkenal dengan budaya animemanga, otaku, dan surganya produk-produk elektronik. Setelah Perang Dunia ke-2, Akihabaramerupakan area yang terkenal dan sering dikunjungi para tentara asing.

Akihabara yang biasa disebut “Akiba” ini terletak tidak jauh dari area wisata seperti Asakusa dan Ueno. Di sinilah terdapat banyak toko-toko yang berhubungan dengan otaku, sampai kafe-kafe unik seperti maid cafe.

Tidak hanya itu saja, di sini terdapat banyak toko elektronik, mulai dari toko kecil sampai toko 10 lantai yang menyediakan berbagai barang elektronik terbaru. Mampir ke kuil atau museum terdekat pun bisa menjadi penutup acara belanja Anda. Inilah Akihabara, area dengan beragam daya tarik bagi berbagai kalangan.

Pusat Perbelanjaan di Akihabara

Begitu menginjakkan kaki di Akihabara, Anda akan merasa memasuki dunia yang berbeda. Lampu neon dari papan reklame, hiruk-pikuk kota, dan warga lokal maupun wisatawan mancanegara yang berbelanja barang-barang otaku serta elektronik, semua ada di sini. Game center, toko elektronikkafe, restoran, dan beragam tempat menarik lain pasti akan langsung menarik perhatian Anda begitu keluar dari Stasiun Akihabara.

Tempat yang sudah selayaknya untuk dikunjungi pertama kali begitu sampai di Akihabara adalah Akihabara Radio Kaikan. Di sini tersedia berbagai barang elektronik dan barang-barang yang berhubungan dengan anime. Rasakan pula keseruan bermain di game center SEGA yang ada di sebelah gedung ini.

Bagi Anda yang ingin berbelanja gamedan action figure anime terbaru, datanglah ke Akihabara Kotobukiya. Kemudian, Yodobashi Camera cabang Akiba bisa jadi tujuan berikutnya. Gedung toko elektronik 9 lantai ini tidak hanya menjual barang elektronik, tapi juga dilengkapi dengan restoran. Kalau ingin mencoba kafe-kafe unik Akihabara, Mai:lish, @home cafe, Maidreamin bisa menjadi pilihan.

Akihabara Radio Kaikan

秋葉原ラジオ会館

View Details

Address1-15-16, Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021Nearest Station

Akihabara Station

Phone Number03-5807-7787

View Map

Call

SEGA Akihabara 4th

セガ 秋葉原4号館

View Details

Address1-15-9, Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021Nearest Station

Akihabara Station

Phone Number03-3254-8406

View Map

Call

SEGA Akihabara 3rd

セガ 秋葉原3号館

View Details

Address1-11-11, Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021Nearest Station

Akihabara Station

Phone Number03-5297-3601

View Map

Call

Kotobukiya - Akihabara

コトブキヤ 秋葉原館

View Details

Address1-8-8, Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021Nearest Station

Akihabara Station

Phone Number03-5298-6300

View Map

Call

Super Potato - Akihabara

スーパーポテト秋葉原店

View Details

AddressKitabayashi Building 3F, 4F, 5F, 1-11-2, Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021Nearest Station

Akihabara Station

Phone Number03-5289-9933

View Map

Call

Yodobashi Akiba

ヨドバシカメラマルチメディアAkiba

View Details

Address1-1, Kandahanaokacho, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0028Nearest Station

Akihabara Station

Phone Number03-5209-1010

View Map

Call

Cafe Mai:lish

カフェ メイリッシュ

Address2F FH Kyowa Square, 3-6-2 Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021

View Map

@home café Honten

@ほぉ~むカフェ本店

AddressMitsuwa building 4-7F, 1-11-4 Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo 101-0021, Japan

View Map

Maidreamin Akihabara

めいどりーみん 秋葉原本店

AddressSumiyoshi Building 6F, 3-16-17 Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo 101-0021, Japan

View Map

Museum di Area Akihabara

Beruntunglah penggemar museum yang datang ke Akihabara karena ada beberapa museum di Tokyo yang terletak di sekitar Akihbara. Pertama, ada Origami Kaikan, yaitu museum seni lipat kertas di mana pengunjungnya dapat mempraktikkan kesenian ini secara langsung. Origami Kaikan terletak dekat dengan Stasiun Akihabara dan Stasiun Ochanomizu. Di dekat Stasiun Ochanomizu juga terdapat Museum Universitas Meiji, tempat pengunjung dapat mengetahui tentang sejarah Jepang dan negara-negara lainnya.

3331 Arts Chiyoda adalah galeri seni di area Akihabara. Selain menyajikan pameran seni, galeri ini juga menyelenggarakan workshop dan seminar. 3331 merujuk pada ritme tepuk “Ipponjime” pada zaman Edo. Tepuk ini merupakan adat tradisional untuk menyampaikan rasa syukur.

Origami Kaikan

お茶の水 おりがみ会館

View Details

Address1-7-14, Yushima, Bunkyo-ku, Tokyo, 113-0034Nearest Station

Ochanomizu Station

Phone Number03-3811-4025

View Map

Call

Meiji University Museum

明治大学博物館

View Details

AddressAcademy common B1 .2 floor, 1-3, Kandasurugadai, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0062Nearest Station

Ochanomizu Station

Phone Number03-3296-4448

View Map

Call

3331 Arts Chiyoda

3331 Arts Chiyoda

View Details

Address6-11-14, Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021Nearest Station

Suehirocho Station

Phone Number03-6803-2441

View Map

Call

Kuil di Area Akihabara

Bagi kebanyakan orang, kuil bukan merupakan gambaran yang tepat untuk Akihabara. Akan tetapi siapa sangka di sekitar Akihbara terdapat beberapa kuilterkenal. Misalnya, Kuil Kanda Myojin di mana pengunjung dapat merasakan nuansa tradisional Jepang yang berpadu dengan animeKuil ini terkenal dengan festival-festival unik yang menarik perhatian banyak orang, mulai dari pekerja kantoran sampai para otaku!

Kuil selanjutnya adalah Kuil Yushima Seido. Kuil yang dibangun pada tahun 1600-an ini dulunya merupakan sekolah yang dikelola pemerintahan Keshogunan. Sekolah ini pun merupakan tempat kelahiran sistem pendidikan modern Jepang. Tempat menarik berikutnya untuk dikunjungi adalah Nicholai-do yang merupakan bangunan simbol area ini. Tempat ini bukan merupakan kuil dengan nuansa tradisional Jepang, melainkan katedral bergaya Byzantine.

Kanda Shrine

神田明神

View Details

Address2-16-2, Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0021Nearest Station

Suehirocho Station

Phone Number03-3254-0753

View Map

Call

Yushima Seido Temple

湯島聖堂

View Details

Address1-4-25, Yushima, Bunkyo-ku, Tokyo, 113-0034Nearest Station

Ochanomizu Station

Phone Number03-3251-4606

View Map

Call

Nikolai-do Holy Resurrection Cathedral

ニコライ堂

View Details

Address4-1, Kandasurugadai, Chiyoda-ku, Tokyo, 101-0062Nearest Station

Ochanomizu Station

View Map

#Akihabara 

Paduan Singkat Sejarah Jepang — Nizam Bagus Blog

Oleh: Nizam Bagus Maulana

   Ketika ditanya tentang hal yang paling khas mengenai Jepang, banyak orang akan membahas kontras dan harmoni antara tradisi dan modernitas dalam masyarakat kontemporer Jepang: tapi apa sebenarnya tradisi ini dan dari mana asalnya? Memahami sejarah Jepang juga berarti perlu memahami Jepang ahkir-ahkir ini dengan lebih baik, jadi mari kita melihat secara singkat peristiwa penting dalam sejarah Jepang!

Negara Wa yang Kuno

Periode Jomon pada prasejarah Jepang, yang diawali dari 12.000 SM sampai sekitar 800 SM, adalah salah satu saat paling awal di mana budaya Jepang mulai mengekspresikan dirinya sendiri. Era tersebut mendapatkan namanya dari budaya awal berupa tembikar kuno yang dihiasi dengan cara menekan kabel dan tali dipermukaan tanah liat yang masih basah untuk mencetak sebuah pola - hiasan bermotif kabel inilah yang disebut Jomon.
Sementara masyarakat pada saat itu adalah pengumpul dan pemburu, orang-orang mulai lebih mengandalkan pertanian yang diawali pada periode Yayoi (300 SM - 250 AD). Periode ini menandai waktu pemanfaatan sawah untuk penanaman padi, serta awal berkembangnya budaya hirarki atau kelas sosial. Dalam masa ini, negara Jepang dikenal sebagai Wa.

Himiko: Ratu Dukun Pertama di Jepang

Sementara Wa memang memiliki penguasanya sendiri, namun itu sering ditentukan oleh perjuangan yang keras untuk kekuasaan dan dominasi. Menurut catatan Cina kuno, setelah tujuh puluh tahun dalam kekerasan perang yang dikenal sebagai Perang Sipil Wa, orang merindukan perdamaian. Disebabkan oleh gejolak oleh penguasa laki-laki Wa, penduduk mendambakan penguasa perempuan untuk mengambil tahta dan mereka menemukan Himiko: seorang wanita muda yang diduga belajar ilmu sihir dan sulap dan dia kemudian menjadi penguasa kerajaan Yamataikoku. Menurut apa yang dibicarakan oleh para nara sumber, ilmu sihir dan sulap inilah yang cenderung menjadi referensi awal adat Shinto dan ritual-ritualnya. Inilah sebabnya mengapa dia disebut seorang ratu dukun. Sebuah catatan di Cina menggambarkan bagaimana kekuasaannya yang damai memenangkan berbagai negara kecil lainnya didalam sejarah Wa, menyatukan penguasa-penguasa yang berbeda di bawah kekuasaan nya.
Dia, bersama dengan kerajaan Yamatai-nya, mungkin salah satu hal yang paling direnungkan dalam sejarah Jepang: karena nara sumber yang berbeda-beda telah melahirkan berbagai macam teori tentang seperti apakah aturan dan negaranya pada saat itu.

Sebuah Kudeta yang Merubah Jepang

Yamato adalah pusat negara baru, diperintah oleh Kaisar monarki tertua di dunia - saat ini Kaisar turun dari garis keturunan yang sama. Tahun 538 menandai awal dari periode Asuka dan pengenalan Buddhisme ke Jepang, dibawa ke negara kepulauan itu dari Korea. Agama ini cepat mendapatkan pengikut dan pendukung yang paling menonjol dari Buddhisme di Jepang ini adalah Pangeran Shotoku. Di bawah pemerintahannya, Jepang benar-benar menjadi Jepang pada saat ia menyampaikan kepada penguasa Cina sebuah kalimat sebagai berikut: ”Dari kedaulatan negeri matahari terbit menuju kedaulatan negeri matahari terbenam." Karena itu, Jepang dikenal sebagai negeri matahari terbit, nihon.
Pangeran Shotoku berafiliasi dengan klan Buddha Soga yang sangat berpengaruh pada saat itu, bahkan selalu mengingatkan Kaisar yang berkuasa dari belakang. Dari waktu ke waktu, ketua-ketua klan tidak puas dengan posisinya yang berada dalam bayang-bayang penguasa dan mulai secara terbuka menunjukkan pengaruh dan kekuasaan mereka dengan menunjukan diri mereka sama seperti jika mereka penguasa, yang tinggal di rumah-rumah mewah dan membangun makam yang besar untuk keluarga mereka. Hal ini menyebabkan pembunuhan kepala Soga klan “Soga no Iruka" setelah kematian Pangeran Shotoku, dan penghancuran seluruh klan, yang disebut dengan “Peristiwa Isshi".
Setelah itu, Kaisar Kotoku menetapkan serangkaian aturan dan doktrin-doktrin yang disebut dengan “Reformasi Taika", yang berfokus pada filosofi-folosofi dari Cina dan digunakan untuk sekali lagi memusatkan negara disekitar “Imperial Court” (Pusat Pemerintahan Kekaisaran).

Karakter Internasional Periode Nara

Reformasi Taika hanya sebuah langkah pertama, namun, disepanjang periode Nara (710-794), Imperial Court melakukan upaya untuk membentuk lanskap politik Jepang setelah Tang Dynasty di China dalam satu set hukum yang disebut sistem Ritsuryō, terdiri dari hukum pidana, pembentukan resmi peringkat dipengadilan, serta banyak undang-undang yang mendefinisikan pemerintahan dan administrasi. Dengan demikian, masyarakat dari periode Nara sangat dipengaruhi oleh Dinasti Tang, dengan hubungan diplomatik yang kuat dan aktif dengan China. Kojiki dan Nihonshoki, dokumentasi sejarah tertua di Jepang, yang ditulis pada awal periode Nara, tercatat sejarah yang telah dimaksudkan untuk lebih melegitimasi kekuasaan tertinggi Kaisar.
Itu juga merupakan sebuah waktu di mana agama Buddha berkembang dimana banyak candi-candi utama seperti Daian-ji, Kofuku-ji, dan Todai-ji, serta “Great Buddha” yang terkenal di Nara sedang dibangun.

Seni dan Budaya yang Tinggi di Periode Heinan

Berlangsung hingga 1185, merupakan sebuah puncak dari Imperial Court dimana seni dan sastra berkembang. Novel pertama di dunia, Genji Monogatari, ditulis dalam Periode Nara oleh Murasaki Shikibu, serta “Pillow Book” oleh Sei Shōnagon, kesepakatan kehidupan di istana Kerajaan yang ceria. Banyak ide-ide yang saat ini dianggap tradisional Jepang muncul pada saat itu, dari kebiasaan menghitamkan gigi seseorang yang disebut ohaguro hingga sistem suku kata hiragana. Salah satu gambar perwakilan yang paling menonjol dari waktu itu keindahan wanita-wanita dipemerintahan. Mereka mengenakan kimono duabelas lapis yang sangat rumit yang disebut jūnihitoe, biasanya cerah dan berwarna-warni dan dikenakan dengan rambut hitam dan panjang sehalus sutra.
Sementara melahirkan banyak budaya yang khas, kekuatan Imperial Court yang penuh dengan perebutan kekuasaan internal yang membingungkan, mulai menurun. Kemajuan seni memiliki efek negatif pada administrasi negara karena mereka telah menjadi kaum bangsawan yang mengalihkan perhatiannya terhadap hal-hal yang berbau budaya daripada menjunjung tinggi sistem Ritsuryō. Memanfaatkan kesempatan dimana pemerintahan sedang mementingkan diri sendiri ini, banyak keluarga aristokrat dan kuil-kuilberpengaruh dan wihara mulai membangun tentara samurai mereka sendiri.

Lahirnya Keshogunan

Tak perlu dikatakan lagi, perkembangan ini mengarah ke Jepang yang tidak stabil dan militer yang semakin lebih berkuasa. Ketika sengketa suksesi tahta meletus, ahkirnya mengarah ke persaingan antara keluarga militer yang berpengaruh antara Taira, juga disebut Heike, dan Minamoto. Persaingan ini memuncak pada Perang berdarah Genpei (1180 - 1185) yang meletus setelah kudeta oleh Taira dan berakhir dengan kekalahan klan Taira - perang brutal menjadi tema dari akun terkenal “Cerita Heike” yang ditulis pada 1330.
Setelah perang, Minamoto no Yoritomo, kepala klan Yoritomo, menjadi penguasa de facto dari Jepang, merebut kekuasaan dari pemerintahan yang ada dan mendirikan pemerintahannya sendiri disebut bakufu, sistem feodal yang dikenal dalam bahasa Inggris dengan istilah “Shogunate”/Keshogunan. Kekuatan untuk memerintah Jepang telah dipindahkan dari Kaisar kepada shogun. negara itu jauh dari ketenangan, karena keluarga-keluarga dari samurai yang berpengaruh terus berjuang untuk kekuasaan terus menerus dalam suasana ketegangan dan pertempuran. Waktu yang bergolak ini kemudian dikenal sebagai periode Sengoku, atau Perang Wilayah periode (1467-1603).

Tiga Jenderal Pembentuk Jepang

Selama periode Perang Wilayah ini, ada tiga jenderal khususnya yang membentuk nasib Jepang. Mereka adalah para bangsawan-bangsawan feodal , yang disebut daimyo ini memiliki tentara mereka dan pengikutnya sendiri. Penipuan dan pengkhianatan merupakan strategi umum pada saat-saat itu, yang paling terkenal mungkin adalah pembunuhan Oda Nobunaga oleh bawahan sendiri Mitsuhide Akechi yang berusaha untuk mengendalikan banyak wilayah kekuasaan yang telah dibawa panglima perang itu di bawah kendalinya, satu langkah menjauh untuk menyatukan negara. Pengkhianatan itu tidak cukup untuk memenangkan Akechi namun, sebagai punggawa Oda Toyotomi, Hideyoshi membunuh sang pengkhianat dan berhasil menggantikan kedudukan Oda Nobunaga.
Bersama dengan Tokugawa Ieyasu, perlawanan terakhir terhadap kekuasaan Toyotomi ini dikalahkan dengan klan Hojo dan pengepungan di Odawara Castle. Setelah bersatu negara di bawah pemerintahannya, Toyotomi Hideyoshi yang sedang sakit meninggalkan kekuasaannya kepada “Lima Dewan Sesepuh”, yang terdiri dari lima keluarga samurai yang paling berpengaruh di Jepang - salah satu dari mereka adalah Tokugawa Ieyasu. Setelah kematian Toyotomi tahun 1598, Tokugawa menyelesaikan semua permasalahan dengan tangannya sendiri dan menjadi yang pertama menaklukkan Kastil Osaka, pusat kekuasaan anak Toyotomi Hideyoshi. Langkah agresif ini menyebabkan perpecahan kepemimpinan negara itu menjadi dua - mereka yang mendukung Tokugawa Ieyasu dan mereka yang mendukung bangsawan feodal yang kuat bernama Ishida Mitsunari. Dua kekuatan ini bentrok di 1600 dalam Pertempuran terkenal Sekigahara - karena berbagai pembelotan di kubu Ishida, Tokugawa Ieyasu keluar sebagai pemenangnya dan mendirikan Keshogunan Tokugawa pada tahun 1603.

Edo, Waktu dan Kota Para Masyarakat Umum

Kepemimpinan itu bukan satu-satunya hal yang telah berubah di Jepang selama ini. Ibukota negara dipindahkan dari Kyoto, di mana istana kekaisaran berada, ke Edo, kota yang sekarang dikenal sebagai nama Tokyo. Inilah sebabnya mengapa 1603 menandai awal periode Edo, waktu yang damai dan budaya yang tidak didefinisikan oleh para bangsawan, tetapi oleh masyarakat umum kota Edo. Banyak kesenian Jepang sekarang terkenal di dunia, seperti ukiyo-e pencetakan kayu, teater kabuki, dan kimono seperti yang dikenal saat ini. Negara yang stabil dan damai, berarti suatu kemajuan dalam segala macam teknologi dan telah menghasilkan banyak hal, terutama seni dan budaya, yang tadinya hanya dapat dimiliki oleh hampir secara eksklusif untuk kelas atas sebelumnya saja, sekarang lebih mudah dimiliki kaum jelata.

Kurofune: Peretas Perubahan Diahkir Periode Edo

Tahun 1853 menandai awal dari akhir era Edo yang bebas konflik, namun, ini adalah tahun ketika “Kapal Hitam” atau kurofune, memasuki Edo Bay. Pada kenyataannya adalah sebuah kapal perang uap yang diperintahkan oleh Komodor Perry. Istilah “Kapal hitam" merujuk pada asap hitam yang ditiupkan ke udara oleh mesin kapal, pemandangan yang ditakuti oleh kaum jelata di Jepang dan juga para bangsawannya. Komodor Perry membawa surat dari Presiden Millard Fillmore, Presiden ke-13 dari Amerika Serikat, yang menuntut akhir kebijakan isolasi yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya di Jepang dan larangan perdagangan dengan luar negeri, serta perjanjian perdagangan antara kedua pemerintah. Dihadapkan dengan kekuatan militer besar, Keshogunan tidak punya pilihan selain untuk mematuhinya dan sekitar satu tahun kemudian, Perjanjian Damai dan Persahabatan ditandatangani, mengakhiri pengasingan panjang Jepang. Tidak semua orang setuju dengan keputusan ini, namun negara itu sekali lagi di ambang perang saudara.

Selamat Tinggal Chonmage! Dari Shogun Kembali ke Kaisar

Konflik ini dilakukan oleh dua kelompok utama: kaum nasionalis pro-kekaisaran disebut Ishin Shishi yang berusaha untuk menaikkan Kaisar kembali kepada tahtanya dan untuk mengusir kaum "barbar Barat" dari Jepang, dan pasukan Keshogunan yang setia kepada pemerintah militer yang dipimpin oleh Shogun. Ketegangan ini menyebabkan Perang Boshin dimana kedua pasukan bentrok dengan berbagai macam konflik di seluruh Jepang. Pada akhirnya, pasukan kekaisaran menang dan Shogun menyerah pada tahun 1868 - yang disebut Restorasi Meiji ahkirnya terjadi, mengembalikan Kaisar sebagai satu-satunya penguasa Jepang dan menghapuskan pemerintah militer Keshogunan untuk terahkir kalinya.
Periode Meiji sebutan yang sama dengan restorasi tadi juga membawa perubahan budaya, namun, dengan pengaruh Barat, fashion mulai bergeser dari pakaian tradisional Jepang menjadi jas, celana dan gaun. Bahkan Chonmage, gaya rambut samurai setengah dicukur yang terkenal itu jarang terlihat lagi. Sekilat Jepang telah mengadopsi standar mode Barat, ia juga mengalami industrialisasi yang modern dalam waktu yang sangat singkat.

Menjadi Kekuatan Ekonomi di Asia

Kemajuan teknologi yang cepat menyebabkan Jepang setara dengan Barat hanya beberapa dekade kemudian. Dalam Perang Dunia Pertama pada tahun 1914, negara itu menjadi sekutu “Triple Entente”, yang terdiri dari Perancis, Inggris, dan Rusia, yang berperang melawan Jerman dan Austria-Hongaria. Jepang berhasil merebut wilayah di Pasifik pada saat Jerman dikalahkan dan dengan demikian meningkatkan baik kekuatan politik dan militernya.
Ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, Jepang adalah bagian dari Axis, bersama dengan Hitler Jerman dan Mussolini Italia. Sementara negara berhasil menangkap sebagian besar Asia, itu akhirnya dikalahkan oleh Amerika Serikat dan menyerah pada tahun 1945. Setelah tahun demokratisasi dan kependudukan, Jepang bergabung dengan Blok Barat pada tahun 1952 dan mengalami booming ekonomi besar-besaran disepanjang tahun 60-an dan 70-an, membuatnya menjadi salah satu perekonomian terkuat di dunia sekali lagi. Produk dari Jepang serta kehebatan Jepang sangat dihormati bahkan sampai hari ini.

Singkatan Gaul yang Sering Dikatakan Cewek SMA Jepang Tahun 2017

   Bahasa adalah sesuatu yang dinamis dan selalu berubah. Baik di Indonesia maupun Jepang pasti memiliki bahasa atau singkatan gaul yang digunakan oleh anak muda. Untuk bahasa Indonesia kita mengenal istilah gercep untuk gerak cepat atau yasu untuk menyingkat kata ya sudah. Nah, bagaimana dengan bahasa Jepang? Yuk kita simak dibawah ini :

Furorida

Kata Furorida memiliki arti “aku mandi dulu ya”. Kata ini merupakan singkatan dari “Ofuro ni Hairu” atau sama saja dengan mandi dalam bahasa Indonesia. Biasanya cewek SMA Jepang zaman sekarang akan mengatakan, ” Gomen, Furorida shimasu (maaf, aku mandi dulu ya)”di tengah-tengah pembicaraan chat.

Kakoichi

Kakoichi merupakan singkatan dari Kakoichiban yang memiliki sesuatu yang sangat wah di waktu lampau. Biasanya digunakan pada saat menjelaskan perasaan pada masa yang lalu, contohnya : “Kyou no XX senpai, kakoichide kakkoi! (Senior xx hari ini sangat tampan)”.

Sutaren

Kata ini berkaitan dengan stiker LINE yang dikenal dengan istilah sutampu atau disingkat suta. Sutaren merupakan singkatan dari sutampu renraku dimana seseorang mengirimkan terus stamp untuk dinotice atau membangunkan seseorang di pagi hari dengan hanya mengirimkan stiker LINE.

Daishiteru

Daishiteru merupakan gabungan dari daisuki dan aishiteru. Singkatan gaul ini sering ditemukan di twitter, LINE, atau Instagram anak SMA Jepang. Mereka biasanya mengungkapkan rasa sukanya dengan menggunakan kata-kata ini di caption atau cuitan mereka. Selain itu kata-kata ini juga sering digunakan di percakapan setiap hari.

Ma?

Kata ini lah yang paling banyak dan paling populer di kalangan anak SMA Jepang, kata ini merupakan singkatan dari Maji? atau “benarkah?”. Kata ini digunakan apabila seseorang tidak mempercayai mengenai info yang dia lihat ataupun dia dengar. Saking tidak percayanya, kadang seseorang mengatakannya menjadi “mamama!!”.

Bagaimana menurut kalian mengenai singkatan gaul anak Jepang SMA ini? Selamat mengingat ya, kali aja bisa ketemu dedek atau kakak SMA Jepang yang manis dan keren!!!

(featured image : nextmag)

Source : Buzzfeed Japan

Sunday, December 10, 2017

SOPAN SANTUN DAN TATA KRAMA ORANG JEPANG

I' m come back vroh :v kembali lgi dgn saya https://m.facebook.com/NizamBagus.Zian25 [Nizu-kun Kirigaya :v]

Pada artikel kali ini saya masih membahas tentang Jepang minna-san^^

Ok, tak usah berpanjang lebar kali sisi :v 

Jepang dikenal sebagai negara yang sangat sopan dengan banyak kebiasaan dan tata krama khusus, mulai dari cara antre kereta api yang benar, walaupun padat sekalipun, hingga cara yang benar untuk menunduk. Mari kita lihat beberapa kebiasaan ini yang kemungkinan besar akan Anda temui dalam kehidupan sehari-hari di Jepang!

Hindari Menatap atau Menunjuk Kepada Orang Lain

Sebenarnya, Jepang bukan satu-satunya negara dengan aturan seperti ini, tetapi menunjukan jari kepada seseorang itu dianggap sangat kasar. Juga, orang Jepang tidak terbiasa melihat langsung ke mata siapa pun dengan lama-lama, jadi jika Anda berbicara dengan seseorang, lepaskan kontak mata sesekali karena ini dianggap sopan, dan membantu orang lain merasa lebih nyaman.

Jangan Mencolok

Sering dikatakan bahwa orang Jepang memiliki "rasa damai" yang kuat sehingga mereka melihat sebuah komunitas yang teratur, keharmonian dan stabilitas sosial, adalah sesuatu yang lebih penting daripada individualitas dan kebebasan. Hal ini sebagian besar benar, dan Anda akan melihat itu tidak hanya di perusahaan atau sekolah Jepang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Lihatlah di sekitar di kota - semua orang tampaknya mengenakan pakaian yang sangat mirip, dan kadang-kadang pakaian pria semua terlihat sama persis. Namun kadang-kadang, ada beberapa orang yang mencoba untuk terlihat berbeda, dan Anda akan menemukan mereka di pusat fashion dan subkultur anak muda, seperti di kawasan Harajuku atau Shibuya Tokyo. Secara umum, bahwa "semua orang terlihat hampir sama" bukan sebuah ilusi, dan orang Jepang tidak melihat sesuatu yang salah dengan itu.

Jangan Merokok di Jalan

Merokok di daerah yang tidak diperuntukkan dan melempar puntung rokok di jalan tidak hanya sebuah perilaku yang buruk - Tergantung pada peraturan setempat, Anda mungkin akan didenda karena perilaku tersebut. Ada tempat-tempat khusus merokok di seluruh kota-kota besar, yang bebas digunakan setiap saat. Restoran dan tempat umum lainnya telah mulai menerapkan area merokok yang terpisah untuk pelanggan mereka. Meskipun ada beberapa yang tidak mengizinkan merokok sama sekali namun ada juga lainnya (kedai kopi tertentu, misalnya) dimana semua orang tampaknya bebas merokok. Pilih tujuan Anda dengan hati-hati.

“Daur Ulang” dengan Benar

Anda mungkin akan menemukan diri Anda keliling Tokyo atau kota besar lainnya, mencari tempat sampah. Untuk berbagai alasan, tempat sampah kadang-kadang jarang dijumpai. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar, bungkus dan bawalah sampah Anda sampai Anda bisa membuangnya dengan benar. Jepang juga menekankan sistem daur ulang yang benar, dan ada banyak bak sampah khusus untuk "limbah yang bisa dibakar" yang meliputi produk kertas, "limbah non-bakar" seperti plastik dan sejenisnya, dan juga bak sampah khusus untuk “PET bottles” (Polyethylene Terephthalate)/ botol plastik dan kaleng, yang dapat dibuang secara terpisah.

Pastikan Semuanya Bersih

Dari waktu mereka masih sangat muda, anak-anak di Jepang diajarkan untuk membersihkan dan merawat ruang umum mereka. Di sekolah dasar, ada waktu khusus untuk "membersihkan kelas," dan Anda mungkin telah melihat foto-foto anak-anak mengepel lantai sekolah mereka. Ini hanyalah salah satu aspek yang menurut orang Jepang adalah sebuah kebajikan. Masyarakat juga diajarkan untuk tidak mengganggu orang lain, sehingga mereka rela berbagi ruang publik dan sering tunduk kepada orang lain di sekitar mereka. Ketika Anda berjalan di sebuah jalan di Jepang, berhati-hatilah untuk tidak meludah atau membuang permen karet di trotoar, karena hal ini juga dianggap sangat kasar.

Jangan Berisik di Tempat Umum

Seperti telah disebutkan sebelumnya, Jepang adalah negara yang sangat perhatian kepada orang lain, sehingga saat didalam kerumunan kota yang ramai, harap menghindari berbicara terlalu keras. Berbicara dengan teman-teman Anda, tertawa dan bercanda itu baik-baik saja, tetapi tidak perlu menaikkan suara atau berteriak karena dapat ini dapat menarik perhatian yang negatif dan dianggap sebagai gangguan. Anda akan melihat bahwa hampir tidak ada yang berbicara dalam lift, dan berbicara keras di telepon, terutama di ruang tertutup seperti bus atau kereta bawah tanah atau kereta api, karena perilaku ini tidak disukai.

Sunday, December 3, 2017

Laporan Karya Wisata Ke Bandung Oleh Kelompok 2 VIII F SMPN 3 SLAWI-Tp.2017/18

Ohayou..
Konnichiwa..
Konbanwa minna-san^^

Ya kali ini saya Nizam Bagus akan menshare karya wisata kami (Kelompok 2 Kelas VIII F SMPN 3 SLAWI).

Ok untuk karya wisatanya bisa download filenya DISINI

Monday, November 13, 2017

Class 8F Spenggawi 2017/18

                 We Class,is VIII F
                             
                         Posted:Nizam Bagus

Kelasku bukan sekedar kelas

Ia adalah keluarga

Canda, tangis, kesal, kami rasa bersama

Terlepas dari pandangan orang lain

Kami hanyalah sekumpulan remaja

Pencari ilmu,kesenangan, dan pengalaman

Kelasku berharga

Tempat dimana kutemukan

Berbagai jenis pengalaman

Persahabatan dan permusuhan

Bagaikan hitam dan putih

Keduanya berjalan harmonisasi

Menambah nilai harga kelas

Kelas bukan hanya sekedar kelas

Ia tempat pencarian jati diri

Di tengah hiruk piruk tugas

Menyemangati dan mensupport

Diri yang telah lelah dengan semuanya

Kelas mampu memberi senyum,

Kelas mampu memberi memori,

Kelas juga mampu memberi kenangan buruk,

Yang tertulis dan tak kan terhapus di sejarah,

Di bagian kehidupanku..

Kelas bukanlah sebuah ruangan

Melainkan suatu hubungan

Yang kan sulit tuk dimaknai namun mudah tuk dilepaskan..

   Nizam Bagus Maulana,13 November 2017