Powered By Blogger

Saturday, April 28, 2018

Paladins Strike, Game Moba FPS!!! - Nizam Bagus Blog

Nizam Bagus Blog — Pernah mendengar game Paladins? Untuk kamu yang hobi main game tembak-tembakan FPS seperti Point Blank mungkin tak asing dengan nama ini! Kini, versi mobile dari Paladins, Paladins Strike, telah dirilis di Android dan iOS. Seperti apa game-nya? Yuk disimak!


Rasa MOBA, Tapi Beda




Sekilas, permainan Paladins Strike tampak seperti mobile MOBA pada umumnya: tampilan dari atas layar dan kita menggunakan analog untuk mengontrol pemain. Namun ternyata, permainannya menawarkan rasa baru!


Berbeda dengan Mobile Legends atau Arena of Valor, semua champions di Paladins Strike menggunakan pistol atau busur dan senjata jarak jauh lainnya. Masing-masing pistol memiliki jangkauan dan kecepatan mengisi peluru yang berbeda-beda. Buck yang menggunakan shotgun misalnya memiliki jangkauan tembak yang pendek, reload yang lama, namun damage-nya besar.

Misi dari game ini pun berbeda. Bila pada game MOBA lain misinya adalah menghancurkan ancient musuh, pada game ini misi utamanya adalah mendorong payload atau gerobak hingga sampai ke tujuan, persis seperti game versi PC-nya!

Kalau sudah lama bermain Mobile Legends atau Arena of Valor, kamu mungkin butuh membiasakan diri lagi ketika bermain game ini. Pasalnya, menembak di Paladins Strike berbeda dengan di dua game itu: di sini, kamu tidak bisa menembak berulang-ulang. Tembakan kamu dibatasi peluru! Kamu bisa me-reload instan peluru tersebut, setiap beberapa detik sekali.

Masih Lag

Hero (atau disebut champions di game ini) yang ada di Paladins Strike mirip dengan versi PC-nya juga. Masing-masing champions memiliki skill dan role tertentu, misalnya supportsnipershort range, atau lainnya. Pada level tertentu, kamu juga akan mendapatkan talent yang bisa kamu pilih dan meningkatkan kemampuan champions kamu. Namun, berbeda dari PC-nya, di sini kamu tidak bisa mengganti champions di tengah pertandingan.

Penulis merasa champions yang ada cukup beragam sehingga game masih balance dan asik dimainkan. Namun, penulis merasakan satu gangguan, yaitu jeleknya sinyal yang diterima. Padahal, penulis telah menggunakan wi-fi untuk memainkan game ini! Penulis telah mencoba memainkannya menggunakan kartu seluler. Hasilnya? ternyata lag!

Penulis belum mengetahui mengapa Paladins Strike lag. Namun, ini bisa jadi pertanda baik, yaitu terlalu banyaknya player yang memainkan game ini!

Kesimpulan

Akhir kata, game ini menarik untuk dimainkan! Paladins Strike membawa kesegaran di tengah mobile MOBA populer yang sistemnya hampir mirip satu sama lain. Champions yang ditawarkannya pun masih balanced. Satu hal yang disayangkan, game ini masih lag. Kita berharap saja masalah ini bisa segera dipecahkan Hi-Rez selaku developer-nya!

 Sc: Duniaku.net

Monday, April 23, 2018

Aplikasi buatan anak bangsa ini tawarkan fitur lebih lengkap dari Whatsapp!!!


https://youtu.be/gjKYeIdSisk

Nizam Bagus Blog - Setelah cukup lama ditunggu, produk aplikasi komunikasi di smartphone bernama Callind karya gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah, Novi Wahyuningsih hari ini resmi di-soft launching, Sabtu (21/4/2018) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Soft launching aplikasi ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 2018.

Mengusung tagline "Mempercepat komunikasi, transaksi dan informasi" aplikasi chatting ini memungkinkan penggunanya melakukan chat privat, broadcast message, kirim foto, telepon, hingga video call.

Bahkan kini melalui Callind, pengguna bisa menikmati info lalu lintas dari beberapa titik secara online. Sehingga pengguna Callind dapat memantau kondisi arus lalulintas yang sedang berlangsung. Asyik bukan?

Founder Callind Novi Wahyuningsih menjelaskan, Callind yang merupakan singkatan dari Calling Indonesia.


Lebih Keren Ketimbang Whatsapp 

Novi menjelaskan, dibanding WhatsApp kelebihan Callind bisa menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km meski belum saling terhubung sebagai kontak.

Selain untuk media komunikasi, Callind bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pemilik Aplikasi Callind bisa mempromosikan produknya secara gratis, tanpa harus menyebar kiriman ke banyak group yang diikuti seperti halnya pada WhatsApp.

"Kami sedang dalam proses pengembangan kerja sama dengan beberapa UMKM yang bergerak di sektor retail yang ada di daerah nasional harapan kami bisa kerja sama dengan UMKM di seluruh Indonesia," kata Novi.

Aplikasi chatting karya anak bangsa ini sudah dapat diunduh di toko aplikasi di Android yakni Play Store. Hingga hari ini pengguna aplikasi Callind sudah tercatat mencapai sekitar 350.000. (*)


Sc:Tribunnews

Monday, April 9, 2018

Aksi Faceblock [Boikot Facebook] pada 11 April mendatang!

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/04/09/961548/540x270/operation-faceblock-aksi-boikot-facebook-yang-bakal-diadakan-11-april-nanti.jpg

Nizam Bagus Blog - Pada 11 April mendatang, co-founder sekaligus CE facebook, Mark Zuckerberg akan bersaksi di depan Kongress tentang privasi data. Di hari yang sama, kampanye Operation Faceblock bakal diadakan.

Facebook akan diblokir Kominfo bila membahayakan di tahun politik
Kemenkominfo sebut FB bisa dipidana soal kebocoran data pemilik di Indonesia
Ini adalah aksi boikot satu hari Facebook dan aplikasi terkait termasuk Messenger, WhatsApp, serta Instagram. Boikot ini akan berlangsung selama 24 jam dan dilakukan untuk memprotes kebocoran data 87 juta pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica. Jelas, penggunaan data pribadi tanpa persetujuan pemilik akun memang melanggar keputusan yang ditandatangani oleh Facebook dengan FTC pada tahun 2011.

Seorang juru bicara Operation Faceblock, Laura Ullman, mengatakan bahwa boikot ini seharusnya dilakukan karena kebocoran ini sangat memprihatinkan. Bahkan sudah banyak pula pengguna yang telah menghapus aplikasi (Facebook) sebagai akibat dari skandal itu. Ullman mencatat bahwa ada banyak yang berencana untuk berpartisipasi dalam boikot, tetapi masih suka menggunakan Facebook dan aplikasi lain di bawah payung perusahaan Zuckerberg.

Aksi boikot dengan nama Operation Faceblock ini bukan satu-satunya kegiatan yang dilakukan Laura untuk protes atas bocornya puluhan juta pengguna Facebook. Pihaknya juga akan menulis surat kepada Mark Zuckerberg dan pemerintah mereka.

Nah, jika Anda ingin ikut boikot dalam Operation Faceblock, klik di sini.

"Kami memilih hari itu karena kami ingin menunjukkan kepada Zuckerberg dan juga pemerintah AS yang kami harapkan berubah. Ini tanggung jawab Facebook untuk mengelola platform mereka, tapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memastikan perusahaan melindungi data dan mengatur monopoli," ujar laura Ullman, selaku juru bicara dari Operation Faceblock.

Sc: Merdeka.com dengan perbaikan